Stay active: don’t retire
Kita harus selalu aktif, jangan pensiun
2. Take it slow
Contoh: bila kita ada 10 pekerjaan, kita bisa kerjakan Sebagian misal 5 atau 7 , ok, jangan dipaksakan. Kerjakan dengan hati yang gembira, tidak terpaksa, kerja untuk Tuhan, juga tidak terburu – buru, tapi hasil tidak bagus.
3. Don’t fill your stomach
Jangan isi perut kita sampai penuh. Makan sebelum lapar, berhenti sebelum kenyang. Kalau mau makan banyak, olahraga.
4. Daily gentle exercise
Setiap hari, berolahragalah
5. Connect with nature
Kalau kita sayang dengan alam, alam akan menjaga kita
6. Live in the moment
Hidup sekarang, bukan di masa lalu/ di masa yang akan datang
If you are depressed, you are living in the past. If you are anxious, you are living in the future. If you are at peace, you are living in the present.
7. Surround yourself with good friends
Kelilingi diri anda dengan teman – teman yang baik
8. Follow your passion
Di Anmarsu, kami melakukan program 5M (Makan, Minum, Matahari, Mekanik, Meditasi ) untuk melatih diri untuk mencapai tujuan yang kita inginkan.
9. Smile
Tersenyumlah
10. Be grateful
Bersyukurlah.
Beberapa jurnal ilmiah telah membuktikannya,
- Di sebuah jurnal National Library of Medicine, dijelaskan meditasi membantu mengatur respon stress, dengan demikian menekan peradangan kronis dan mempertahankan barrier usus yang sehat. Dengan tidak ada stress, microbiome atau bakteri – bakteri usus yang normal menghasilkan asam lemak rantai pendek yang berefek anti inflamasi dan anti tumor.
- Science Direct, July 2020, Meditation and Endocrine Health and Wellbeing.
Meditasi mengurangi stress dan memperbaiki kesehatan mental dan keadaan sehat dan bahagia. Meditasi mempengaruhi Axis HPT (Hipotalamus – Pituitary/ Hipofisis – Thyroid), dimana hormon thyroid berpengaruh dalam metabolisme, juga mempengaruhi keadaan mental seperti gangguan mood, memperbaiki stress.
Meditasi juga mempengaruhi RAA (Renin – Angiotensin – Aldosteron) yang berfungsi dalam pengaturan tekanan darah dan keseimbangan cairan dan elektrolit. Meditasi terbukti menurunkan tekanan darah.
- The Effect of Mindfulness Meditation on HPA Axis in Reducing Pre Competition Stress to Improve Performance of Elite Shooters, September 2011 (www.researchgate.net).
Meditasi mindfulness dapat menurunkan Salivary Cortisol (Hormon Kortisol) dalam air liur, dimana kita ketahui bahwa hormon kortisol ini berpengaruh dan diproduksi saat keadaan stress. Juga kemudian meditasi ini dapat meningkatkan PCS (Pre Competition Stres), dan menningkatkan Shooting Performance (Performa saat atlit menembak).
- International Journal of Health and Clinical Research 2020 (Researchgate.net). Hypothalamo – Pituitary – Adrenal Axis and Brain during Stress, Yoga, dan Meditation, A review.
- HPA (Hipotalamus – Pituitary / Hipofisis – Adrenal) Axis adalah system di dalam tubuh kita, dimana rangsangan stress/ bahaya mengaktifkan system ini dari otak (Hipotalamus – Hipofisis), hingga kelenjar adrenal, kemudian menghasilkan serangkaian hormon – hormon yang berperan bila seseorang dalam keadaan stress. Hasil akhir hormon yang dikeluarkan adalah hormon kortisol (Stress hormone). Kortisol ini menembus Blood Brain Barrier, barrier otak, melalui pembuluh darah, dan mempengaruhi hipokampus (pusat memori), amigdala (pusat emosi), korteks prefrontal (pusat fungsi luhur untuk pengambilan keputusan, kepribadian, penyelesaian masalah, dan sebagainya), dan hipotalamus (pengaturan metabolisme tubuh melalui produksi hormon – hormon). Dengan demikian mengubah cara belajar dan berpikir orang yang stress.
Meditasi menurunkan kortisol à menurunkan stress à meningkatkan aliran darah di otak , menstimulasi otak dan meningkatkan neurogenesis (pembentukan sel – sel saraf), dan synaptogenesis (pembentukan sinaps/ ujung – ujung syaraf yang berfungsi meneruskan rangsang melalui neurotransmitter/ zat penghantar rangsang). Dengan demikian meningkatkan neural plasticity.
Neuroplasticity, also known as neural plasticity, or brain plasticity, is the ability of neural networks in the brain to change through growth and reorganization. It is when the brain is rewired to function in some way that differs from how it previously functioned. (Wikipedia)
Neuroplasticity atau Brain Plasticity adalah kemampuan jaringan saraf di otak untuk berubah melalui pertumbuhan dan reorganisasi dalam bentuk fungsi, bentuk kimia (jumlah dan jenis neurotransmitter yang dihasilkan), atau strukturnya. Jadi otak berkembang dengan perubahan susunan sarafnya dalam cara yang berbeda dengan bagaimana otak berfungsi sebelumnya.
Neuroplasticity menyebabkan, seseorang mudah mempelajari hal – hal baru, karena otak fleksibel dalam regenerasi dan reorganisasi sel – sel sarafnya. Mampu meningkatkan kemampuan kognitif, mampu beradaptasi, mengalami penyembuhan dari stroke dan cedera otak lainnya, memperkuat area otak yang fungsinya sudah hilang atau menurun, melakukan perbaikan untuk meningkatkan Kesehatan otak. Beberapa cara merangsang kembali sel – sel otak: belajar bahasa asing, bermain music, jalan – jalan, membuat prakarya, berolahraga.